Game 'Player Unknown's Battlegrounds'. (Foto: Player Unknown's Battlegrounds)
Game battle royale populer 'PlayerUnknown's Battlegrounds' atau biasa disebut PUBG tampaknya mulai gerah dengan keberadaan game mobile yang dianggap menjiplak mereka. Kabarnya, PUBG Corp selaku perusahaan pemilik game PUBG, telah membawa dua game mobile ke meja hijau terkait masalah ini.
Menurut laporan TorrentFreak, PUBG Corp menggugat perusahaan game asal China, NetEase, yang menerbitkan dua game battle royale bernama 'Rules of Survival' (ROS) dan 'Knives Out'. PUBG merasa kedua game itu 'terlalu mirip' dengan apa yang mereka sajikan.
Dalam gugatan itu, PUBG Corp mengatakan NetEase ikut-ikutan menggunakan frase populer mereka "Chicken Dinner" dalam memasarkan game Knives Out, dan ada kesamaan dalam hal "gedung, lanskap, kendaraan, senjata, pakaian, hingga area gameplay yang menyusut."
Bahkan, dalam isi gugatan itu juga disebutkan ada sejumlah video YouTube dari orang-orang yang memainkan game ROS dan Knives Out tapi memberikan label 'PUBG' pada judulnya yang berpotensi mengecoh penonton.
Tidak tanggung-tanggung, PUBG Corp meminta kedua game itu dihapus dari Apple App Store.
Dilansir TorrentFreak, PUBG telah meminta Apple sejak Januari lalu untuk menindaklanjuti tuduhan penjiplakan tersebut namun NetEase membantahnya.
Akibatnya, PUBG Corp mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
"PUBG mengalami kerugian akibat aktivitas penjiplakan dari Tertuduh dan akan terus mengalami kerugian ke depannya jika Tertuduh tidak menghentikan kegiatannya ini," tulis PUBG Corp dalam gugatan itu.
Meski memang terlihat jelas jika ROS dan Knives Out memiliki 'cita rasa' PUBG yang kuat, tapi pihak pengadilan yang akan memberikan keputusan terkait gugatan ini.
Di Indonesia, ROS memang menjadi salah satu game battle royale di perangkat mobile yang sedang populer saat ini baik di Android maupun iOS, selain 'Free Fire' dan PUBG itu sendiri.
No comments:
Post a Comment